Saat ditanya apakah pada Pilkada ini juga membangun komunikasi dengan PKB, Bupati menyebut bahwa komunikasi dengan PKB berjalan lancar dan cukup intens. "Kalau dengan PKB komunikasi cukup intens, alhamdulillah," tutur Bupati.
Adapun untuk pasangan calon wakil bupati, ia menyebut bahwa partai menyerahkan sepenuhnya kepada dirinya untuk memilih atau menentukan siapa yang akan menjadi pendamping. Sebelumnya, ia menyebut bakal kembali maju berpasangan dengan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih.
Bupati Arif memprediksi bahwa Pilkada atau Pilbup tahun ini akan muncul dua atau tiga calon, tidak lagi melawan kotak kosong seperti pada Pilkada 2020. Dengan begitu, ia melihat pertarungannya akan lebih demokratis, karena ada adu argumentasi mengenai visi misi yang ditawarkan ke masyarakat.
"Jadi saya kira lebih bagus, kita punya beberapa calon yang punya visi misi dan program-program yang ditawarkan. Dengan begitu masyarakat bisa menilai mana calon yang dianggap rasional, dan punya komitmen besar untuk membangun dan mensejahterakan masyarakat Kebumen," terangnya.
Bupati juga berpesan agar mendekati Pilkada ini, masyarakat tetap bisa bersikap bijak, berpikir rasional, tidak gampang terprovokasi, menjauhi segala fitnah dan cacian. Apapun kerasnya gesekan, ia berharap masyarakat tetap rukun dan damai, karena persatuan dan kesatuan adalah yang utama.
"Kita tidak mungkin bisa membangun Kebumen tanpa kebersamaan. Kebumen ini masih punya banyak PR, kita harus bisa terlepas dari predikat sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Stunting harus kita tekan agar terbebas dari kasus gizi buruk, ekonomi harus bisa tumbuh dengan baik. Semua ini tidak bisa tercapai kalau kita terpecah belah," tegasnya.
Editor : Elde Joyosemito
Artikel Terkait