Pertanian korporat ini dapat dibentuk oleh Gapoktan atau Poktan untuk menggabungkan lahan-lahan petani dalam satu area yang luas untuk dikelola bersama. Teguh berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan program ini karena akan mendapat pendampingan penuh dari Dinas Pertanian dan Pangan.
Bahkan, melalui BUMD PT Aneka Usaha Kebumen Jaya, mereka siap membantu dengan modal, pupuk, peralatan pertanian, dan menyerap hasil panen milik korporasi sehingga petani tidak kesulitan menjual hasil panen.
"Untuk mendukung pertanian yang lebih maju, Bapak Bupati Kebumen Arif Sugiyanto akan memberikan insentif Rp10 juta pada tahun 2025 untuk korporasi yang memiliki lahan minimal satu hektar di 26 titik. Ini adalah bentuk kepedulian Bupati terhadap petani," tambahnya.
Teguh mengajak masyarakat atau petani untuk tidak ragu memanfaatkan lahan mereka dalam manajemen korporasi. Karena lahan tersebut akan dikelola secara profesional, efektif, dan efisien dengan memanfaatkan peralatan pertanian modern.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait