“Nanti, setelah pembangunan Irigasi Slinga selesai, pemerintah daerah akan menindaklanjuti dengan pembangunan sambungan/jaringan irigasi tersier,” tegas Bupati.
Untuk Gapoktan yang mengalami kendala alat mesin pertanian (alsintan) dan modal, Bupati Tiwi menyatakan bahwa pihaknya akan menginventarisir Gapoktan yang belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mendapatkan prioritas.
“Untuk mendukung produktivitas pertanian, pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan dana hibah pertanian (dana stimulan) dengan nominal mulai dari Rp 10-30 juta. Dana ini bisa diakses oleh seluruh Gapoktan yang membutuhkan dengan membuat proposal yang ditujukan kepada pemerintah daerah melalui dinas pertanian,” jelasnya.
Kepala BPP Kaligondang, Haryoko, mengungkapkan bahwa permasalahan utama pertanian di Kecamatan Kaligondang antara lain serangan hama wereng cokelat dan tikus, banjir musiman di lahan sawah Desa Penolih dan Cilapar, serta kekurangan air untuk lahan persawahan.
“Untuk mengatasi persoalan kekurangan air saat ini, kami telah melakukan pompanisasi. Berharap tahun depan, petani kami mendapat bantuan irigasi perpompaan dan sumur bor dengan tenaga surya gratis dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait