"Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita bisa mempromosikan produk-produk kita secara lebih mudah," ujar Bowo.
Dalam kesempatan tersebut, Bowo berkesempatan menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi). Bowo mengatakan jika saat ini Artansi sedang mengembangkan produk olahan hasil pertanian, diantaranya melon yang akan dibekukan, dijadikan jus, dan minuman kemasan botol.
"Kami tidak ingin berhenti hanya pada produk pertanian, tetapi juga ingin mengolahnya lebih lanjut," ujarnya.
Bupati Tiwi menyambut baik aspirasi ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung pengembangan produk olahan tersebut. "Nanti kalau sudah berjalan dan butuh bantuan permodalan, langsung lapor ke saya. Kami siap membantu, termasuk dalam hal permodalan jika diperlukan," ujar Tiwi.
Roadshow Pemulihan Ekonomi ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan UMKM lokal Purbalingga, tetapi juga menjadi ajang sosialisasi berbagai program pemulihan ekonomi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Saat ini, pemerintah Kabupaten Purbalingga memiliki berbagai program bantuan, termasuk hibah dana antara Rp10 juta hingga Rp50 juta untuk kelompok UMKM. Selain itu adapula program subsidi bunga pinjaman bagi pelaku UMKM dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan keterampilan warga.
"Cukup bersurat kepada bupati atau pimpinan OPD, kami siap membantu menggelar pelatihan," jelas Tiwi.
Untuk diketahui Artansi yang berkonsep pemberdayaan masyarakat ini mengelola lahan yang disediakan oleh desa dan mempekerjakan sekitar 150 orang dalam 11 kelompok. Selain produk pertanian, Artansi juga memiliki peternakan kelinci, sapi, kambing, dan jangkrik, serta menyediakan fasilitas outbond, studi banding, dan pelatihan bagi pengunjung.
Agro Eduwisata Artansi sendiri dijadwalkan akan menggelar panen raya pada 7 September mendatang, dengan berbagai produk unggulan lainnya seperti melon, jagung ketan ungu, semangka kuning, semangka merah, dan sayuran organik.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
