Krisianto menambahkan, program Pemilihan Duta Genre bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga melalui peran remaja. Menurutnya, tantangan yang dihadapi oleh remaja ke depan sangat berat. Namun, melalui pembinaan program Generasi Berencana, para duta dan forum GenRe diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya menjauhi tiga risiko utama KRR, yaitu pernikahan dini, perilaku seksual menyimpang, dan penyalahgunaan narkoba.
"Generasi muda harus dipersiapkan untuk menghadapi permasalahan remaja. Jika salah mengarahkan mereka, Indonesia bisa menghadapi tantangan serius saat bonus demografi 2030 tiba. Remaja harus sehat, cerdas, dan siap memanfaatkan bonus demografi tersebut. Pemerintah akan berusaha sebaik mungkin, tetapi peran orang tua sangat penting," jelas Krisianto.
Sementara itu, Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Diah Pancasilaningrum, menyebutkan bahwa sebelum Grand Final, pemilihan Duta Genre telah melalui beberapa tahap seleksi yang berlangsung dari 29 Agustus hingga 2 September 2024. Selama lima hari tersebut, seluruh peserta diberikan berbagai pengetahuan dan wawasan, dengan penjurian yang sudah dimulai sejak awal.
"Program Duta GenRe merupakan bagian dari upaya pembangunan keluarga sejahtera. Duta GenRe diharapkan menjadi contoh di lingkungan mereka dalam mensosialisasikan program ini," ujarnya.
Dewan juri Grand Final terdiri dari berbagai ahli, termasuk Slamet Hartono (IpeKB) Rustin Harwanti, Firda Mustika Galih Pamulan, Arbina Satria Afiatan, dan Galih Yoga Saputro, serta juri kehormatan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas Nungky Harry Rachmad.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait