Sultan Bolkiah kemudian menjelaskan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Panglima ABRI, melainkan untuk Benny secara pribadi. Meski demikian, Benny tetap menolak dengan alasan yang sederhana namun cerdas. "Siap Tuanku, tapi mobil itu terlalu besar untuk digunakan di jalan-jalan Jakarta," jawab Benny.
Sultan terus mencoba menawarkan berbagai pilihan mobil sport seperti Ferrari, Lamborghini, dan Lotus. Namun, Benny tetap menolak dengan alasan lain yang tak kalah bijak. "Siap Tuanku, tapi saya tidak mampu membayar bahan bakarnya," kata Benny.
Sultan Hassanal Bolkiah tertawa mendengar penolakan halus Benny, dan akhirnya memahami keteguhan hati sang jenderal.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait