“Kami siap menerima gabah atau beras dari petani dan mitra, bahkan di hari Sabtu dan Minggu,” tegas Prawoko.
Selain itu, Bulog Banyumas telah mengerahkan enam tim lapangan, terdiri dari tiga tim pengadaan Gabah Kering Panen (GKP) dan tiga tim jemput gabah. Tim ini bergerak langsung ke daerah-daerah panen untuk melakukan sosialisasi dan penyerapan sesuai kondisi lapangan.
Bulog juga gencar menyosialisasikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk GKP sebesar Rp6.500 per kilogram. Untuk memaksimalkan penyerapan, Bulog bekerja sama dengan TNI (Babinsa) dan Polri (Bhabinkamtibmas) guna memperoleh data akurat mengenai lokasi panen serta mengawal proses pengolahan di mitra-mitra Bulog.
“Kami didukung oleh 97 mitra yang telah terdaftar, serta mendapat dukungan penuh dari TNI, Polri, dan Dinas Pertanian Kabupaten. Dengan sinergi ini, kami optimistis dapat menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan sesuai visi Asta Cita Presiden,” ujar Prawoko.
Setiap hari, kinerja Bulog Banyumas dipantau oleh satuan atas yakni Kantor Pusat melalui apel rutin harian setiap jam 19.00 WIB secara online. “Jika terdapat kendala hari itu, bisa didiskusikan dan dipecahkan, besok jalan lagi,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait