Di balik kiprah publiknya, Margono juga dikenal sebagai keluarga yang punya kontribusi besar bagi negeri ini.
Ia adalah ayah dari Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, begawan ekonomi Indonesia, serta dari Kapten Anumerta Soebianto dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.
Nama keduanya kemudian dikenang dalam nama cucunya, Prabowo Subianto dan Hashim Djojohadikusumo. Bahkan kemudian Prabowo menjadi Presiden Indonesia.
Meski namanya tak sepopuler tokoh-tokoh besar lainnya, jejak Margono tetap hidup. Namanya diabadikan sebagai nama gedung di Universitas Gadjah Mada dan sebuah jalan di Jakarta. Kisah hidupnya juga menjadi inspirasi dalam film Merah Putih.
Bahkan, kini ada kelompok masyarakat yang mengusulkan RM Margono Djojohadikusumo menjadi Pahlawan Nasional.
Margono Djojohadikusumo bukan hanya pendiri BNI, tetapi juga salah satu peletak dasar etika kenegaraan, perintis sistem keuangan nasional, dan pelopor akuntabilitas pemerintahan. Sebuah warisan yang tetap relevan hingga hari ini.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait