Sebanyak 133 kardinal dari 70 negara ambil bagian dalam pemungutan suara rahasia itu, meningkat dibanding konklaf 2013 yang hanya diikuti 115 kardinal dari 48 negara.
Pertumbuhan jumlah peserta ini mencerminkan upaya mendiang Paus Fransiskus dalam memperluas jangkauan Gereja Katolik selama 12 tahun masa kepemimpinannya.
Sebagai catatan, Paus Fransiskus asal Argentina terpilih pada akhir hari kedua konklaf 2013, setelah melalui lima putaran suara.
Sementara itu, pada 2005, Paus Benediktus XVI dari Jerman berhasil terpilih lebih cepat, hanya dalam empat putaran suara selama dua hari.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait