Joko mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Banyumas belum berhasil mencetak juara nasional dalam ajang FLS2N. Namun, ia optimistis capaian itu bisa diraih dalam waktu dekat.
Beberapa cabang lomba diandalkan untuk menembus level nasional, antara lain menyanyi solo, tari kreasi, dan kreativitas musik tradisional—khususnya yang mengangkat kekayaan seni khas Banyumas.
"Musik tradisional Banyumas jadi kekuatan kami. Bila ada peserta yang berhasil juara nasional, tentu akan kami sambut dengan meriah," katanya penuh semangat.
Ia juga menyebut pentingnya FLS2N sebagai sarana pencarian talenta baru, khususnya di bidang pantomim dan sastra. Joko bahkan menyebut nama-nama besar seperti almarhum Didi Petet dan Septian Dwi Cahyo sebagai inspirasi.
“Semoga ke depan, FLS2N mampu melahirkan cerpenis hingga penulis skenario besar yang berasal dari Banyumas,” harapnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait