Keracunan tersebut diduga disebabkan oleh senjata kimia yang belum diketahui asal usulnya.
Jurnalis investigasi Bellingcat, Christo Grozev mendapat laporan dari penyidik senjata kimia jika keracunan yang diderita Abramovich tidak akan menyebabkan kerusakan penglihatan secara permanen. Racun tersebut hanya melumpuhkan untuk sementara.
“Itu tidak dimaksudkan untuk membunuh, itu hanya peringatan,” kata Grozev dilansir sumber yang sama.
Abramovich kini memang tengah disibukkan dengan urusan di luar sepak bola menyusul pembekuan seluruh asetnya di Inggris.
Pria berusia 55 tahun itu ditugaskan sebagai penyampai pesan antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait