PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id – Dalam rangka pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) dan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purbalingga menggelar rapat koordinasi bersama Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten.
Rapat tersebut berlangsung di ruang pertemuan DLH Purbalingga pada Selasa (1/7/2025), dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, M. Nurdin Luthofa.
Dalam sambutannya, Nurdin menjelaskan bahwa pengusulan CSAM dan CSAN tahun ini merujuk pada surat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Nomor S/600.4/41/2025 tanggal 18 April 2025.
Usulan telah disampaikan melalui Sistem Informasi Adiwiyata (SIDIA) berdasarkan data pelaksanaan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) tahun ajaran 2023/2024 atau 2024/2025, dengan batas akhir pengiriman pada 30 Juni 2025.
“Sekolah yang bisa diusulkan sebagai CSAM adalah yang sudah berstatus Sekolah Adiwiyata Nasional periode 2021–2024, sedangkan untuk CSAN adalah sekolah yang pernah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah pada periode yang sama,”katanya.
Sementara itu, Sekretaris Tim Penilai Adiwiyata Kabupaten, Andin Anggoro, menyampaikan bahwa tindak lanjut surat dari DLHK Jateng telah dituangkan dalam edaran DLH Purbalingga Nomor 600.4/0822 tertanggal 21 April 2025. Dari 17 sekolah yang memenuhi syarat, hanya 12 sekolah yang menyatakan siap mengajukan usulan—terdiri atas 4 sekolah untuk CSAM dan 8 sekolah untuk CSAN.
“Pendampingan teknis pengisian aplikasi SIDIA telah kami lakukan pada 25 Juni 2025 di kantor DLH Purbalingga,” jelas Andin.
Sebanyak empat sekolah di Kabupaten Purbalingga resmi diusulkan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) Tahun 2025. Keempatnya merupakan sekolah yang sebelumnya telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Selain itu ada SMP Negeri 1 Mrebet, SMA Negeri 1 Karangreja, dan SMA Negeri 1 Kutasari yang menyandang status SAN tahun 2023, serta SMA Negeri 1 Kejobong yang mendapatkan predikat tersebut pada tahun 2024.
Selain itu, delapan sekolah lainnya diajukan sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN). Sekolah-sekolah tersebut sebelumnya telah meraih predikat Sekolah Adiwiyata Provinsi Jawa Tengah. Delapan sekolah tersebut meliputi SMK Negeri 1 Purbalingga dan SMP Negeri 3 Purbalingga (SAP 2021), SMP Negeri 1 Karangreja dan MI Istiqomah Sambas (SAP 2023), serta SMP Negeri 1 Kertanegara, SMP Negeri 2 Pengadegan, SD Negeri 1 Kembaran Kulon, dan SD Negeri 2 Krangean yang semuanya memperoleh status SAP pada tahun 2024.
Seluruh usulan telah diteruskan ke DLHK Provinsi Jawa Tengah melalui sistem SIDIA tepat pada batas waktu yang ditentukan, yakni 30 Juni 2025.
Adapun Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Purbalingga terdiri dari tujuh orang, dengan posisi Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris berasal dari unsur pejabat DLH, serta empat anggota lainnya dari Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Forum Purbalingga Bersih.
Seluruh tim berharap ke-12 sekolah yang diusulkan mampu meraih hasil optimal dan membawa nama baik Kabupaten Purbalingga di tingkat nasional.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait