BLK Nusakambangan diharapkan menjadi model bagi pendirian balai serupa di daerah lain. “Ini sejalan dengan arahan Menteri Hukum dan HAM agar warga binaan siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan,” tutur Mashudi.
Program perdana BLK memfokuskan pelatihan konveksi dan menjahit. Dua warga binaan di sektor pupuk organik dan peternakan kambing bahkan menabung sebagian upah untuk modal wirausaha saat bebas nanti.
Selain itu, Mashudi memantau tambak udang seluas 40 hektare, workshop FABA, pabrik pupuk organik, dan instalasi pengolahan limbah.
“Awal Agustus, Menteri Hukum dan HAM dijadwalkan meresmikan fasilitas‑fasilitas yang ditargetkan rampung akhir Juni,” pungkas Dirjenpas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait