JAYAPURA, iNews.id - Jenazah prajurit TNI AD Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri yang merupakan bidan tiba di Kantor Airnav Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura. Keduanya gugur setelah ditembak dan disabet senjata tajam (Sajam) yang diduga dilakukan KKB Papua, pada Kamis (31/3/2022).
Kedua jenazah sebelumnya diberangkatkan dari Bandara Wamena, Jumat (1/4/2022) siang.
Pantauan iNews, puluhan perawat dan bidan di kota dan Kabupaten Jayapura memadati lokasi pendaratan pesawat. Mereka tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Papua.
Puluhan perawat dan bidan saat menyambut kedatangan rekan sejawat mereka yang gugur di Kantor Airnav Sentani. (Foto: iNews/Edy Siswanto)
Kedatangan mereka untuk menjemput jenazah rekan sejawat almarhumah Sri Lestari Indah Putri yang gugur dibunuh orang tak dikenal (OT) bersama suaminya Sertu Eko Andrianto Hasugian, anggota Babinsa Kodim Wamena. Keduanya ditemukan meninggal dalam kios mereka di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua.
Puluhan perawat dan bidan ini kemudian tampak membentangkan beberapa spanduk duka mendalam atas berpulangnya rekan sejawat mereka. Isak tangis pun pecah menyelimuti Kantor Airnav Sentani dengan suasana duka.
Ketua IBI Papua Deonesia Priutami mengaku sangat terpukul dan marah karena sosok bidan tenaga kesehatan yang notabene pahlawan kemanusiaan untuk membantu masyarakat terpencil di pelosok papua malah dibunuh dengan keji.
"Sosok almarhumah Bidan Sri ini bidan teladan yang telah mengabidkan diri di Kabupaten Yalimo selama 5 tahun lamanya. Kami marah dan sedih dengan kejadian ini. Berharap aparat dapat menangkap pelakunya," ujar Deonesia, Jumat (1/4/2022).
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait