Inovasi Dikembangkan untuk Dongkrak Pemasaran Jamu Tradisional di Brebes

Elde Joyosemito
Tim dosen dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dan STiKes Ibnu Sina Ajibarang (STiSA) berkolaborasi mendorong pengembangan industri jamu gendong. (Foto: Istimewa)

“Dengan mengetahui manfaat bahan seperti jahe, kencur, dan kunyit, para produsen bisa lebih percaya diri memasarkan jamunya,” jelasnya.

Dari sisi pengembangan bisnis, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, Meydy Fauziridwan, S.E., M.M., memperkenalkan strategi pemasaran digital sederhana. Ia menilai pemanfaatan platform seperti WhatsApp Business dapat menjadi langkah awal yang efektif untuk memperluas pasar dan menjalin komunikasi dengan pelanggan.

“Digitalisasi pemasaran membantu pelaku usaha jamu rumahan memperkenalkan produknya secara lebih luas dengan biaya yang terjangkau,” tuturnya.

Melalui pelatihan ini, peserta memperoleh wawasan menyeluruh mulai dari aspek produksi dan keamanan, hingga pemasaran modern berbasis teknologi. Program ini juga menunjukkan peran aktif perguruan tinggi dalam mendorong pemberdayaan UMKM serta menjaga keberlanjutan tradisi jamu sebagai warisan budaya bangsa.

Diharapkan, kolaborasi antara UMP dan STiSA ini mampu memperkuat daya saing produsen jamu gendong di Desa Sirampog sekaligus mengangkat jamu tradisional sebagai produk unggulan lokal yang adaptif di era digital.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network