BNPB juga menurunkan alat berat dan pompa alkon serta memastikan kebutuhan dasar warga terdampak tetap terpenuhi. “Kami datangkan alat berat, pompa alkon, dan warga di sekitar situ juga kami pastikan kebutuhan dasarnya tercukupi,” tambahnya.
Selain upaya SAR, BNPB menyiapkan relokasi bagi warga yang tinggal di wilayah berisiko tinggi. Saat ini, 28 rumah berada di zona rawan longsor dan perlu dipindahkan setelah masa tanggap darurat selesai. Pemerintah Kabupaten Cilacap telah menyiapkan lahan relokasi yang lebih aman.
“Ada 28 rumah yang harus direlokasi. Itu pun pemerintah daerah telah menyiapkan lokasi relokasinya. Sehingga setelah proses tanggap darurat ini selesai, relokasinya sudah kita siapkan,” jelas Suharyanto.
Ia juga mengimbau warga untuk menghindari lokasi berisiko demi mencegah korban tambahan.
“Kita ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan supaya meninggalkan rumah jangan sampai ada longsor susulan yang mengakibatkan korban tambahan,” tambahnya.
Update Terbaru Penanganan Longsor Majenang
Menurut laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (14/11) pukul 11.16 WIB:
3 warga meninggal dunia
20 orang masih dalam pencarian
23 jiwa selamat, namun berada di wilayah rawan
Korban meninggal dibawa ke RS Majenang
Warga selamat mengungsi ke rumah kerabat
Kerusakan material:
12 rumah rusak berat akibat tertimbun longsor
16 rumah di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan terancam longsor
Tim gabungan masih menghadapi tantangan berupa cuaca buruk, kondisi tanah labil, dan minim penerangan malam hari. Meski demikian, operasi pencarian dan pertolongan tetap berjalan dengan memprioritaskan keselamatan warga dan personel SAR.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
