Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Agus Nur Hadie, memberikan penjelasan atas viralnya potongan video tersebut.
Ia menegaskan bahwa konten yang beredar merupakan gabungan dari sejumlah kegiatan komunitas motor, bahkan sebagian berasal dari tahun sebelumnya.
Agus menyampaikan bahwa touring motor yang terlihat dalam video bukan agenda resmi pemerintah, melainkan aktivitas komunitas yang diikuti berbagai elemen masyarakat. “Mayoritas pesertanya dari kalangan swasta, bukan hanya ASN,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan dilaksanakan pada hari libur sehingga tidak mengganggu pelayanan publik, dan seluruh biaya ditanggung pribadi oleh para peserta. Touring semacam ini, kata Agus, sering disertai aksi sosial seperti pembagian sembako, perbaikan ruang terbuka hijau (RTH), hingga pembangunan jamban keluarga.
Berbagai komunitas motor di Banyumas juga ikut terlibat, mulai dari Vespa Paseban, Motor Antik (MACI), Motor Modifikasi Banyumas (MMB), hingga komunitas Sipitung.
“Kami mengakomodasi komunitas-komunitas tersebut agar tetap memiliki wadah dan menjaga kebersamaan,” tegasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
