Dupa wangi dan 29 jenis minyak wangi itu sebagai persembahan atau sesaji untuk para makhluk gaib yang bersemayam di area angker itu. Dengan kata lain, kedua jenis wewangian itu ibarat ’ upah’ atau ‘makanan’ lelembut.
Ritual ini dengan tujuan supaya semua makhluk halus yang ada di area angker itu tidak mengganggu apa yang dilakukan Abah Mustofa serta wanita yang di tinggal selingkuh suaminya tadi.
Sebelum melakukan ritual tersebut, istri tadi agar melakukan prosesi mandi keramas di sendang keramat yang ada di sekitar tempat angker itu.
Prosesi mandi ini sekaligus untuk mengembalikan ‘kesucian’ bagian kewanitaannya agar kembali pulih ‘keperawanannya’ seperti sebelum menikah.
Setidaknya ketika melakukan hubungan intim dengan suaminya, benar-benar bisa mencapai kenikmatan yang luar biasa. Lamanya melakukan ritual menyanggarkan pocong celdam itu memakan waktu sekitar dua jam-an.
Seusainya, para lelembut dan danyang yang di sana akan ‘membantu’ serta bekerja dengan sendirinya sesuai dengan yang diperintahkan Abah Mustofa pada saat ritual tadi.
Dan pada saat itu pula hasilnya akan bisa dirasakan oleh pria yang sering selingkuh ketika bersetubuh dengan istrinya.
Jika suami tersebut masih melakukan persetubuhan dengan wanita lain (bukan dengan istrinya), maka alat kelaminnya akan lumpuh, tak berdaya alias impoten.
“Sebaliknya jika persetubuhan itu dilakukan dengan istrinya akan menjadi garang dan mampu merasakan puncak kenikmatannya” katanya.
Meskipun sebelum melakukan hubungan intim dengan wanita lain, suami meminum obat kuat atau ramuan kuat lelaki, guna mengencangkan auratnya ? Tetap saja alat kelaminnya tidak akan bisa berdiri.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait