Republik Maluku Selatan (RMS)
RMS didirikan pada 25 April 1950. Kelompok ini berpusat di wilayah selatan Maluku. Saat itu, Maluku dikenal sebagai salah satu kota yang terkenal akan kekayaan rempah-rempah.
Pemberontakan RMS didalangi oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT) Soumokil.
Soumokil ingin melepaskan wilayah Maluku dari Indonesia. Salah satu tokoh RMS bernama Manusama menyatakan, bergabungnya Maluku dengan Indonesia akan menimbulkan masalah.
Manusama pun mengadakan rapat. Ia mengobarkan semangat anti pemerintah dan mengatakan bahwa orang Maluku tidak mau dijajah orang Jawa.
Kemudian, Maluku pun mengikrarkan RMS. Pemerintah Indonesia bertindak tegas dengan memberikan hukuman mati kepada kelompok RMS.
Editor : Arif Syaefudin
Artikel Terkait