Hanya saja, seiring berjalannya waktu, PKI tetap melancarkan gerakan. Hingga kemudian muncul kembali ke permukaan.
Tokoh yang pernah terlibat dalam PKI antara lain, Semaun, Darsono, Musso, Amir Syarifuddin. PKI sempat melancarkan pemberontakan di Madiun. Hal ini dilatarbelakangi jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin yang tak lagi didukung usai kesepakatan Perjanjian Renville pada 1948.
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA)
APRA adalah kelompok milisi pro-Belanda yang muncul di era revolusi. Pemberontakan APRA dibentuk serta dipimpin oleh Raymond Westerling, mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands Indisch Leger) atau yang biasa disebut Tentara Hindia Belanda.
Pemberontakan ini terjadi pada 23 Januari 1950 di Bandung. Pemicu pecahnya pemberontakan adalah hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang berlangsung sejak 23 Agustus hingga 2 November 1949 di Den Haag, Belanda.
Adapun hasil KMB, di antaranya Belanda menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat pada akhir Desember 1949. Pada Februari 1950, APRA tidak berfungsi lagi. Hal ini karena Raymond Westerling melarikan diri, meninggalkan APRA tanpa pemimpin.
Editor : Arif Syaefudin
Artikel Terkait