"Tantangannya itu ya berat angkat bidaknya, terus berpikirnya jadi lebih sulit, soalnya tempat bidaknya jadi terlalu besar liatnya," tutur Juni, salah satu peserta lomba.
Jodi Purnama selaku pembuat catur raksasa mengatakan jika ide untuk membuat catur raksasa karena merasa hanya olahraga catur yang tidak ada lapangannya.
"Selama ini kalau diperhatikan yang tidak ada lapangannya hanya olahraga catur. Kedua, olahraga catur ini menggunakan fisik dan mental," kata Jodi Purnama.
Turnamen catur yang digelar di alun-aln Banjarnegara ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi bagi pecinta catur. Selain itu, mereka berupaya mengenalkan olahraga catur pada generasi muda.
Selain catur raksasa, peserta lomba juga sebenarnya tetap bermain di bidang catur normal alias kecil-kecil. Sehingga, catur raksasa tersebut dibuat untuk menarik minat masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta