get app
inews
Aa Read Next : Pria di Kemranjen Banyumas Tega Cabuli Bocah 5 Tahun Teman Main Anaknya Sendiri

Ketika Bocah Tanya ke Soeharto Kenapa Presiden Cuma 1, Ini Sosoknya

Sabtu, 02 Juli 2022 | 21:20 WIB
header img
Soeharto. (Foto: Dok Pelita Online)

SEBUAH video dokumentasi di mana seorang bocah sempat menanyakan hal unik kepada Presiden Soeharto pada masa jabatannya viral beberapa waktu lalu. Video tersebut terkait polosnya bocah tersebut dengan menanyakan 'kenapa presiden cuma satu' hingga membuat Pak Harto tercengang.

Pada masa jabatan Presiden Soeharto, selama hampir 32 tahun sejak tahun 1967 sampai 1998, Soeharto memimpin Indonesia. Selama masa jabatannya itu pula, Soeharto kerap mengadakan kegiatan untuk masyarakat, salah satunya Gelar Nusantara Anak Indonesia atau Gelantara.

Acara ini sendiri sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta.

Dalam sebuah video dokumentasi yang diunggah kanal YouTube HM Soeharto berjudul "Temu Wicara Presiden Soeharto pada Hari Anak Nasional di Istana 13-07-1994", terdapat satu momen yang cukup menyita perhatian publik.

Saat itu terdapat seorang bocah yang menanyakan hal unik dan membuat Pak Harto tercengang. Bocah itu bernama Hamli asal Sulawesi Selatan.

"Nama saya Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. Saya mau tanya, mengapa presiden di Indonesia cuma satu, padahal Indonesia sangat luas?" tanya Hamli.


Presiden Soeharto di acara Gelantara 1994. (Foto: YouTube HM Soeharto)

Seketika itu sontak gelak tawa memecah suasana hening. Orang-orang yang tepat di samping Presiden Soeharto pun ikut tertawa.

"Presiden itu hanya 1 untuk memimpin negara dan bangsa. Kalau sampai 2 atau 3, nanti lantas tidak bisa berjalan dengan baik. Banyak pemimpin, banyak kapten, kemudian lantas negara menjadi rusak," jawab Soeharto.

Pak Harto pun melanjutkan penjelasannya dengan terus mengurai senyum dan menggunakan bahasa yang dapat diterima anak-anak.

Editor : Aryo Arbi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut