"Tapi terang bahwasanya presiden yang satu ini hanya melaksanakan apa yang diputuskan oleh rakyat melewati MPR. Walaupun satu tapi sebenarnya terikat. Terikat pada garis besar negara, terikat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. Jadi memang ndak boleh, jadi memang (presiden) hanya satu saja untuk 5 tahun, nanti dipilih lagi, begitu seterusnya," terang Soeharto.
Kemudian Pak Harto lantas bertanya balik ke bocah itu. Pertanyaan Pak Harto langsung membuat suasana hening.
"Kenapa kamu tanya begitu? Sama yang suruh siapa? Karena hanya ingin tahu saja?" tanya Soeharto sambil tertawa.
"Kalau di rumah juga begitu. Kan tidak ada bapak 2, 3, ya to? Bapaknya hanya 1 to? Nah iya, yang pimpin rumah tangga ya bapakmu, hanya 1 juga," jelasnya
Saat ini bocah bernama Hamli tersebut sudah berusia dewasa. Melalui kanal YouTube Farhan Perdana, pada Kamis 1 Juli 2021 lalu, sang pemilik akun pun mencari keberadaan Hamli.
"Halo nama saya Hamli. Saya peserta Gelantara Tahun 1994 yang lagi banyak dibicarakan di YouTube. Yang tanya ke Pak Soeharto kenapa presiden Indonesia cuma 1, padahal Indonesia sangat luas?" ucapnya dalam video tersebut.
"Banyak juga yang mengira saya sudah meninggal. Sampai sekarang alhamdulillah saya masih hidup," kata Hamli.
Kemudian ia menunjukkan piagam yang menjadi bukti bahwa bocah tersebut benar dia. Piagam itu tampak sudah menguning termakan usia.
Editor : Arbi Anugrah