Dengan begitu, Puan berharap masyarakat yang datang atau melewati kawasan ini dapat memahami gagasan-gagasan dan pemikiran Bung Karno.
“Serta meneruskan perjuangan Bung Karno,” ucap Puan.
Usai meresmikan Kawasan Bung Karno, Puan lalu menandatangani prasasti Menara Teratai, Convention Hall Putera Sang Fajar, kawasan kuliner Madhang Maning Park, dan Jembatan Proklamator. Ia juga meninjau menara pandang.
Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan Kawasan Bung Karno dibangun menggunakan dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Ia juga menjelaskan alasan pemilihan nama Bung Karno.
“Karena masyarakat Banyumas ingin berterima kasih kepada Bung Karno dan keluarganya atas jasa-jasa beliau. Di Jembatan Proklamator kalau malam indah, ada lampu-lampu,” terang Achmad Husein.
Di kawasan ini juga terdapat patung Bung Karno yang sangat tinggi dan besar. Patung perunggu tersebut karya seniman I Nyoman Nuarta yang juga telah membuat banyak patung ternama di Indonesia.
Menara Teratai setinggi 114 meter dibangun untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah) dari tiket wisatawan seharga Rp 25 ribu/orang. Achmad Husein menyebut, Kawasan Bung Karno akan menjadi ikon wisata baru di Banyumas, mengingat baru dibuka saja dalam sehari rata-rata pengunjung sudah mencapai 1.000 orang.
“Nanti di sini akan ada danau yang diberi nama Danau Fatmawati. Kemudian akan dibangun juga 2 hektare taman bunga yang namanya juga akan terkait Bung Karno,” urainya.
Pemkab Banyumas pun akan membangun tempat ibadah bagi semua agama di Kawasan Bung Karno. Kemudian direncanakan bangunan gedung DPRD Banyumas baru juga berada di kompleks ini.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta