Belasan relawan langsung menghampiri dan melakukan pendekatan untuk mengajak ODGJ mengobrol. Mereka memberikan makan, minum, dan mengajak ODGJ bercanda. Awalnya ODGJ tersebut takut dan tidak mau, namun setelah ODGJ merasa nyaman, kemudian para relawan dan Ganjar merayu untuk memotong kuku dan rambut ODGJ dengan pendekatan humanis. ODGJ sempat mengatakan ingin ke notaris, hingga akhirnya Ganjar memberikan uang untuk ODGJ tersebut.
"Ini uangnya buat ke notaris ya. Itu dipotong dulu rambutnya sama kukunya biar ganteng. Kan mau ketemu notaris," rayu Ganjar.
Ganjar mengajak ODGJ guyonan dan bercanda, sampai akhirnya menurut untuk dipotong kuku dan rambutnya. Setelah itu, para relawan memandikan ODGJ di masjid dan menghubungi ambulans PMI untuk segera mengevakuasi ODGJ dan dibawa ke rumah sakit.
Ganjar menjelaskan dalam melihat belajar kehidupan, dapat dilihat dari relawan ODGJ Banyumas saat menangani para ODGJ. Menurut Ganjar untuk melakukan evakuasi tersebut membutuhkan keilmuan yang dia sendiri tidak memilikinya.
"Ini luar biasa. Jadi sebenarnya kalau kita melihat dulu ada Sinau Hurip, hari ini ada relawan ODGJ Banyumas. Cara komunikasinya juga bagus dengan mereka, mulai dari nggak mau terus kemudian sampai bisa tersenyum. Itu sebuah proses yang saya nggak punya ilmunya. Ini betul-betul kawan-kawan yang dengan hati, tulus, mereka peduli dengan ODGJ. Hebat lah." jelas Ganjar.
Editor : Pepih Nurlelis