get app
inews
Aa Text
Read Next : Penembak Donald Trump Sering Di-bully di Sekolah, Sosok yang Pendiam 

Bung Karno Dihujani Rentetan Tembakan Saat Salat, Tak Satupun Peluru Mengenai

Jum'at, 22 Juli 2022 | 07:46 WIB
header img
Bung Karno. (Foto Istimewa)

SEBUAH peristiwa luar biasa tercatat dalam sejarah. Presiden Soekarno atau Bung Karno pernah diberondong serentetan tembakan. Waktu itu, Bung Karno tengah menjalankan Salat Id di lapangan rumput istana.

Seuatu hal yang di luar nalar terjadi. Tak satupun peluru yang mengenai BUng Karno. Padahal jarak penembak dengan Bung Karno hanya beberapa meter saja.

Peluru yang meleset mengenai bahu imam Salat Id yang juga Ketua DPR kala itu, Zainul Arifin. Empat jemaah lainnya juga turut terluka, yakni Ketua Nahdlatul Ulama pada saat itu, KH Idham Chalid, Pengawal Presiden Ipda Darjat, Pengawal Presiden Brigadir Susilo dan pegawai istana Momahad Noer.

Dengfan sigap, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden, Mangil Martowidjojo  menyergap penembak. Pelakunya adalah Sanusi. 

Kisah tersebut terungkap dalam buku Bung Karno, Serpihan Sejarah yang Tercecer yang ditulis oleh Roso Daras.

Memang ketika Bung Karno menjabat presiden, banyak terjadi pergolakan seperti DI/TII Kartosuwiryo, Kahar Muzakar, PRRI/Permesta dan Republik Maluku Selatan. Beberapa kali Bung Karno menjadi sasaran pembunuhan tapi selalu lolos dari maut.

Peristiwa penembakan itu terjadi pada 14 Mei 1962. Waktu itu saat orang mukmin, termasuk Bung Karno sedang berjajar dalam shaf untuk mengamalkan salat Idul Adha.

Ketika dalam pemeriksaan, penembak yang bernama Sanusi itu mengaku aneh pada saat akan menembak Bung Karno. 

"Dalam pemeriksaan, penembak mengaku melihat Bung Karno yang dibidiknya itu menjadi dua orang, maka menjadi bingunglah dia hendak menembak yang mana. Akibatnya, seluruh tembakannya meleset. Tidak ada satu pun yang mengenai Bung Karno,"demikian tulis buku tersebut.

Sebaliknya, tembakan itu mengenai bahu Ketua DPR Zainul Arifin dari NU yang saat itu menjadi imam shalat.

Pelaku kemudian divonis mati, tetapi ketika disodorkan surat perintah eksekusi Bung Karno tidak sampai hati untuk menandatanganinya.


 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut