"Saya membujuk ibu saya dan mengatakan saya masih akan menelepon, tidur, dan makan bersama," lanjutnya.
Kemudian Elisha memberi tahu ayahnya. Awalnya dia takut karena ayahnya sangat galak.
"Ayah saya diam, lalu dia bertanya apakah saya benar atau tidak memeluk agama Islam. Ayah bertanya sebanyak tiga kali. Saya bilang kalau saya memeluk agama Islam untuk diri saya sendiri, serta ingin bertobat, bukan karena cinta atau siapa pun," kata Elisha menceritakan kejadian tersebut.
Saat hari di mana dirinya mengucapkan dua kalimat syahadat, sayangnya kedua orangtua Elisha tidak bisa hadir. Meski sedih, dia tiba-tiba terkejut melihat ayahnya menelepon.
"Ayah memberikan nasihat menyentuh. Ayah bilang kalau sudah masuk Islam jangan berhenti belajar, harus cari ilmu dan jangan mempermainkan agama Islam seperti yang lain yang tidak belajar dengan benar agama Islam hingga kembali ke agama asal. Pesan ayah tersemat di hati dan akan saya turuti," imbuh Elisha.
Saat ini Elisha sudah menganut Islam. Dia juga sudah menikah dengan pria yang dikenalkan ke ibunya.
Setelah menikah, maskapai penerbangan tempatnya bekerja kembali menawarinya pekerjaan. Namun, dia menolak karena ingin memperdalam ilmu agama Islam.
Demikian kisah perjalanan mualaf cantik Nur Elisha Zulaikha, semoga bisa menjadi inspirasi untuk semua. Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Arbi Anugrah