4 Fakta Judi Slot, Bikin Ketagihan dan Menambah Angka Kemiskinan

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Fakta bermain judi online atau judi slot bukannya membuat orang menjadi kaya. Namun bisa bikin ketagihan dan bisa menambah garis kemiskinan.

Ada beragam jenis permainan yang tersedia dalam platform internet seperti perjudian online, seperti slot, poker, bingo, casino, pacuan kuda hingga pertandingan olahraga. Bahkan banyak masyarakat yang tertarik untuk menambah pendapatan melalui judi online ini.

Baca Juga

Diduga Tilep Uang Setoran untuk Judi Online, Karyawan Ditahan

Bahkan, pada kenyataannya judi online ini selalu membawa kerugian bagi mereka yang melakukannya. Dampak negatifnya antara lain kecanduan, pidana, depresi, kemiskinan, kriminalitas, dan dosa.

Berikut empat fakta judi online yang perlu kamu ketahui, apa saja?

Fakta Judi Online

1. Bisa Bikin Ketagihan

Judi online memang dapat menyebabkan seseorang jadi kecanduan, hal ini biasanya terjadi ketika orang tersebut telah berhasil mendapatkan untuk dari permainan judi online.

Baca Juga

Judi Online Menggurita, Pelajar hingga Ibu Rumah Tangga Taruhan Rp100 Ribu

Saat mereka dalam tahap kecanduan ini, penjudi sudah tidak peduli lagi soal kerugian yang dialaminya dan uang yang dihabiskan.

Mereka akan tetap berjudi selama belum menang dan uangnya belum habis. Bahkan, banyak pula orang yang rela berhutang hanya agar bisa tetap berjudi online.

2. Menambah Garis Kemiskinan

Baca Juga

Usai Ringkus Bos Judi Apin BK, Pagi Ini Tiga Bandar Lagi Dibawa dari Kamboja

Judi online sama sekali tidak akan mendatangkan manfaat bagi pelakunya. Pada awalnya judi terasa seru dan menyenangkan, tetapi setelahnya judi akan menjadi beban yang sangat berat untuk kamu lepaskan.

Selain itu, judi tidak akan membuat seseorang menjadi kaya raya. Sebaliknya, judi hanya akan menambah garis kemiskinan.

Baik menang atau kalah, penjudi akan selalu mengalami kebangkrutan. Karena judi memang telah terpola seperti itu. Jika menang saat ini, maka selanjutnya hanya akan mendapatkan kekalahan.

Editor : Aryo Arbi