get app
inews
Aa Read Next : Menikmati Tempe Mendoan untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan, Ini Resep dan Cara Membuatnya

Unsoed Kembangkan Teknik Terapi Psikologis untuk Anak Terdampak Pandemi Covid-19 di Pedesaan

Sabtu, 23 Juli 2022 | 08:49 WIB
header img
Dengan teknik yang terarah, dongeng bisa menjadi media yang sangat tepat dalam terapi psikologis pada anak terdampak pandemi. Foto Istimewa

Kepala Sekolah SD Negeri 3 Lumbir, Eni Hartitin menyampaikan jika pihaknya menyambut dengan senang hati kegiatan pengkajian dan forum diskusi yang dilakukan oleh tim peneliti. Di mana sekolah di daerah pinggiran juga mengalami situasi yang sangat sulit, khususnya dalam hal pembelajaran daring.

"Sekolah-sekolah di daerah pinggiran mengalami situasi yang cukup pelik selama pandemi. Area kami termasuk area yang susah sinyal internet dan fasilitas kami belum sepenuhnya memadai," ujarnya.

Forum diskusi yang santai itu ternyata juga menjadi ruang penyampaian aspirasi guru-guru di daerah pedesaan pinggiran. Di mana pasca pandemi, para guru tak lagi merasakan serbuan pertanyaan dari para orangtua siswa yang membuat kuping mereka panas.

Salah salah pengembang teknik terapi psikologis Nisa Roiyasa mengatakan, hasil dari penggalian data mengenai dampak Covid-19 yang dilakukan sejak Januari 2022 diolah dan menjadi dasar bagi tim peneliti untuk mengembangkan sebuah teknik terapi psikologis dan literasi bagi anak terdampak bencana pandemi Covid-19. 

"Teknik kami bernama Dongeng-Tulis. Dongeng menjadi alternatif karena proses pembuatan dan penyampaian dongeng membuka ruang-ruang penyaluran pengalaman psikologis dan mengasah kemampuan literasi siswa. Teknik ini terdiri atas pendampingan yang berkesinambungan pada beberapa tahapan proses, dari proses membaca bersama, menyimak, peluapan rasa dan eskpresi, dan terakhir pada proses penyuguhan perasaan dan pengalaman pandemi siswa menjadi sebuh produk penulisan kreatif," ujar Nisa.

Selain itu, Tim Peneliti juga melibatkan beberapa pihak dengan bidang kepakarannya, seperti Kak Al sebagai pendongeng Beatbox Banyumas, dan Dyah Astorini Wulandari, selaku psikolog.

Anak-anak terlihat begitu ceria menyimak dongeng berjudul 'Ayami dan Pandemi' yang dibawakan oleh Kak Al. Bukan hanya terhibur dengan tingkah lucu Kak Al, anak-anak melalui dongeng yang diberikan, diajak berbicara tentang pengalaman pandemi mereka. 

"Menurut data Lembaga Bantuan Anak Indonesia (LBAI), di saat pandemi Covid-19 banyak anak yang mengalami stres karena tekanan yang ada di rumah. Oleh karena tubuh anak-anak sedang berkembang, mereka lebih peka terhadap stres berulang ini dan menanggung bagian yang terberat dari sistem ini," kata Dyah Astorini.

"Pemberian terapi yang mampu membangkitkan keceriaan anak sangat diperlukan, apalagi terapi tersebut bisa membantu mengajarkan anak-anak mengekspresikan emosi melalui kata-kata. Dengan teknik yang terarah, dongeng bisa menjadi media yang sangat tepat," jelasnya.

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut