JAKARTA, INewsPurwokerto.id - Sumber kekayaan Sophia Latjuba membuat penasaran banyak orang hingga jadi perbincangan publik. Pasalnya, artis cantik yang satu ini, meski memiliki harta yang melimpah, Sophia Latjuba lebih memilih untuk tak memiliki rumah.
Penyanyi yang dikenal sebagai artis cantik karena memiliki penampilan awet muda meski usianya telah menginjak 51 tahun ini juga menjadi sorotan. Hal itu lantaran penampilan Sophia Latjuba saat berada di pernikahan putrinya, Eva Celia beberapa waktu lalu.
Maka tak heran Sophia Latjuba mampu mempertahankan kesuksesannya di dunia hiburan Tanah Air berkat talenta dan kecantikannya yang tak lekang oleh waktu. Lantas, dari mana saja sumber kekayaan Sophia Latjuba? Simak ulasan lengkap IDXChannel berikut ini.
Sumber Kekayaan Sophia Latjuba
Sumber kekayaan Sophia Latjuba berasal dari penghasilannya selama berkarier di dunia hiburan Tanah Air dari 1987 hingga saat ini. Beberapa pekerjaan yang telah dilakoninya hingga menghasilkan harta melimpah antara lain sebagai berikut.
1. Penyanyi
Pada masa awal kariernya, Sophia Latjuba merupakan seorang penyanyi yang telah menghasilkan banyak album baik solo maupun duet. Beberapa album yang pernah dihasilkannya antara lain Lihat Saja Nanti (1989), Semoga Kau Tahu (1990), Senyum yang Hilang (1992), Tiada Kata (1994, dan Kabut di Kaki Langit (1995).
Sophia juga memiliki single solo serta kolaborasinya bersama Indra Lesmana dan Chrisye. Ia pun sempat mendapatkan beberapa penghargaan dalam kategori Aransemen Terbaik dan Kolaborasi Terbaik untuk beberapa lagunya. Dari sederet karyanya di belantika musik Indonesia, Sophia tentu mendapatkan banyak penghasilan.
2. Model
Tak hanya film, Sophia pun sempat menjadi model untuk beberapa majalah. Bahkan, untuk menjadi seorang model, ia rela melepaskan cita-cita awalnya yang ingin menjadi seorang dokter. Ia terjun di dunia model ini sejak tahun 1990-an. Ia mengawali karier modelnya dengan menjadi model Majalah Kartini. Ia pun sempat didapuk sebagai salah satu model pakaian renang. Karier modelingnya ini pastinya memberi sumbangsih besar pada kekayaannya saat ini.
3. Film
Sophia Latjuba mengawali kariernya di dunia hiburan Indonesia dengan membintangi film. Ia memulai debut pertamanya melalui film Bilur-bilur Penyesalan pada 1987 saat dirinya masih berada di bangku SMA. Talentanya di dunia seni peran semakin diakui hingga ia membintangi sederet film yang populer pada masanya.
Beberapa judul film yang pernah dibintanginya antara lain Setegar Gunung Batu (1988), Rio Sang Juara (1989), Pengantin (1990), Catatan si Boy (1991), Kuldesak (1997), Rectoverso (1997), Princess, Bajak Laut, dan Alien (2014), Comic 8 (2015), Danur (2018), Mata Batin (2019), Dignitate (2020), Sri Asih (2021), dan masih banyak lagi. Sederet film yang dibintanginya ini juga merupakan pundi-pundi kekayaan Sophia.
4. Sitkom
Sophia Latjuba juga diketahui mendapatkan kekayaannya dari perannya dalam beberapa acara sitkom televisi. Setelah hiatus cukup lama dari dunia hiburan, Sophia kembali mendapatkan peran besar di sitkom salah satu stasiun televisi swasta pada 2014 yang berjudul Tetangga Masa Gitu. Dalam sitkom ini, ia beradu akting dengan aktor Dwi Sasono. Sitkom ini cukup populer hingga berlangsung selama tiga musim.
5. Sinetron
Selain film dan sitkom, Sophia Latjuba juga mendapatkan penghasilan dengan membintangi sederet judul sinetron. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya antara lain Terlanjur Sayang, Tali Kasih, Pencopet Cinta, Borju, Si Kembar, Manusia Bodoh, dan lain sebagainya.
6. Produser
Sophia Latjuba juga sempat terlibat dalam sebuah produksi film dan menjadi produser eksekutif. Ia memproduksi film Adriana pada 2013 yang dibintangi oleh anak pertamanya yakni Eva Celia. Film yang bercerita mengenai romansa anak muda bernuansa sejarah ini pun berhasil meraih kesuksesan. Sebagai produser eksekutif, Sophia tentu turut mendapatkan berkah melimpah dari kesuksesan film yang diproduserinya ini.
Itulah sumber kekayaan Sophia Latjuba. Meski memiliki kekayaan melimpah, Sophia rupanya lebih memilih untuk hidup di rumah sewaan dibanding membeli rumah sendiri dan berinvestasi di bidang properti.
Editor : Arbi Anugrah