"Orang-orang harus tahu apa yang dilakukan Rusia," kata Sovsun dalam sebuah posting Twitter setelah akunnya diaktifkan kembali. Tidak jelas kapan atau di mana rekaman video itu diambil.
Asisten editor asing untuk The Times, Maxim Tucker, men-tweet Kamis bahwa video itu asli menurut situs investigasi yang berbasis di Belanda; Bellingcat.
Penasihat presiden Ukraina Mikhailo Podolyak melalui Twitter menyuarakan kemarahannya. "Para propagandis Rusia dengan senang hati menunjukkan bagaimana sekelompok orang [Rusia] tidak manusiawi menghancurkan seorang tawanan," tulis Podolyak, seperti dikutip Fox News, Jumat (29/7/2022).
"Seluruh dunia perlu memahami: Rusia adalah negara kanibal yang menikmati penyiksaan dan pembunuhan," lanjut dia.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta