get app
inews
Aa Read Next : Ini Lagu Pertama Kali yang Direkam di Dunia, Perekamnya Orang Jenius: Thomas Alva Edson 

Bumi Lebih Cepat Berputar dari Biasanya, Pertanda Apakah? 

Jum'at, 05 Agustus 2022 | 07:03 WIB
header img
Ilustrasi planet bumi (Foto Istimewa)

KONDISI bumi membingungkan ilmuwan. Kali ini,  bumi berputar lebih cepat dari biasanya. Sehingga waktu selama sehari lebih pendek.

Ilmuwan memyebutkan bahwa Pada tanggal 29 Juni, rotasi penuh Bumi membutuhkan waktu 1,59 milidetik kurang dari 24 jam, hari terpendek yang pernah tercatat.

Itu berdasarkan pengukuran baru oleh Laboratorium Fisika Nasional Inggris menunjukkan bahwa Bumi saat ini berputar lebih cepat daripada setengah abad yang lalu. 

Saintis menyebutkan telah memperingatkan bahwa jika kecepatan rotasi terus meningkat, manusia mungkin perlu menghilangkan 1 detik dari jam atom selama ini.

"Jika rotasi cepat Bumi berlanjut, itu bisa mengarah pada pengenalan detik kabisat negatif pertama," lapor astrofisikawan Graham Jones melalui Timeanddate.com.

"Ini akan diperlukan untuk menjaga waktu sipil yang didasarkan pada detak jam atom yang sangat stabil, sejalan dengan waktu matahari, yang didasarkan pada pergerakan matahari melintasi langit," imbuhnya, dikutip dari News.com.au, Selasa (2/8/2022).

Detik kabisat negatif berarti jam saat ini melewati 1 detik yang berpotensi menimbulkan masalah bagi sistem IT.

Para peneliti di Meta mengatakan lompatan kedua akan memiliki efek kolosal pada teknologi dan menjadi "sumber utama rasa sakit" untuk infrastruktur perangkat keras.

"Dampak detik kabisat negatif belum pernah diuji dalam skala besar; itu bisa berdampak buruk pada perangkat lunak yang mengandalkan pengatur waktu atau penjadwal," ungkap sebuah posting blog tentang topik tersebut yang ditulis peneliti Oleg Obleukhov dan Ahmad Byagowi.

Ilmuwan Leonid Zotov, Christian Bizouard dan Nikolay Sidorenkov, mengklaim bahwa rotasi tidak teratur adalah hasil dari sesuatu yang disebut Chandler Wobble sebagai gerakan tidak teratur kutub geografis Bumi di seluruh permukaan dunia.

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut