Logo Network
Network

Bupati Tegal Apresiasi Tim Unsoed dalam Pemberdayaan di Kalibakung

Tim iNewsPurwokerto.id
.
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 08:23 WIB
Bupati Tegal Apresiasi Tim Unsoed dalam Pemberdayaan di Kalibakung
Bupati Tegal Umi Azizah memberikan sambutan pada penutupan kegiatan Penelitian Dasar Kompetitif Nasional (PDKN) dengan tema green economy dalam bentuk kegiatan pemberdayaan warga Desa Kalibakung, Kecamatan Balapulang di UPTD WKJ Kalibakung. (Foto Dok)

Budidaya tanaman jamu atau empon-empon ini, selain melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga kearifan lokal, juga bisa mendatangkan keuntungan ekonomi dari penjualan bahan mentah tanaman herbal maupun yang sudah berupa simplisia.

"Untuk itu saya minta  WKJ Kalibakung bisa menampung dan membeli hasil panen dari mitra binaannya ini, sehingga ketergantungan kita pada pasokan bahan jamu yang dibeli dari sejumlah pasar tradisional di Kota Solo seperti Pasar Gede ataupun petani di Karanganyar bisa dikurangi,”katanya.

Jika selama ini UPTD WKJ Kalibakung belum berkembang, karena regulasi yang ada belum mendukung, maka mulai tahun 2023 mendatang WKJ akan dirubah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). 

Dengan perubahan status menjadi BLUD ini, dan jejaring dengan mitra bisnis dikembangkan, optimis WKJ bisa maju dan memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani yang menanam tanaman obat. Pasalnya, hasil dari tanaman itu dibeli oleh WKJ, tanpa harus memasok dari luar Kabupaten Tegal.

Ia berharap, agar LPPM Unsoed melalui Tim Pemberdayaan Unsoed bisa terus memonitor dan mendampingi prosesnya. "Karena satu prinsip yang saya pegang dari pendekatan pemberdayaan masyarakat ini bahwa keberhasilan pemberdayaan pada komunitas ini tidak bisa diukur saat masih ada pendampingan, melainkan setelah tidak ada yang mendampingi,”katanya.

Artinya,  pemberdayaan masyarakat yang baik akan menghasilkan dampak berupa kemandirian komunitas yang didampinginya. Dan ini memang memerlukan waktu yang tidak sebentar karena mencakup banyak aspek, terutama dalam merubah mindset, seperti dalam hal penumbuhan kesadaran, penerapan teknologi tepat guna, pengorganisasian lembaga, hingga terciptanya kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.

Misalnya,  pendampingan proses bisnis WKJ Kalibakung agar eksistensinya di bidang kesehatan masyarakat lebih dikenal luas dan menjadi referensi pengobatan penyakit melalui pemanfaatan ramuan herbal yang tersaintifikasi. 

“Jangan sampai kalah tenar sama pengobatan alternatif seperti praktik perdukunan yang baru-baru ini viral setelah teknik pengobatannya yang diduga menggunakan teknik sulap dibongkar oleh pesulap merah,”kata dia.

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Halaman : 1 2 3 4
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.