get app
inews
Aa Read Next : Puluhan Ribu Warga Ikut Jalan Sehat Bersama Ganjar Pranowo

Klarifikasi Bupati Banyumas Soal OTT : Itu Videonya Dipotong

Senin, 15 November 2021 | 20:20 WIB
header img
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan jika video viral tersebut telah dipotong dan tidak seperti alur yang sebenarnya. (Foto : Aryo Rizqi)

PURWOKERTO, iNews.id - Pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein viral di media sosial yang memohon jika KPK menemukan kepala daerah yang membuat kesalahan tidak langsung di OTT tetapi memanggilnya lebih dahulu. Husein mengatakan jika video tersebut telah dipotong dan tidak seperti alur yang sebenarnya. 

"Viral betul itu, jadi saya cermati itu yang pertama mungkin tidak seluruhnya itu ditampilkan, saya bicara sekitar 5 menit tapi yang disitu hanya 24 detik. Kalau ditampilkan semuanya mungkin bisa mengerti, tapi ok lah itu sudah terjadi," kata Husein kepada wartawan di Pendopo Sipanji Purwokerto, Senin (15/11/2021).

Menurut dia, video tersebut diambil pada saat kegiatan diskusi tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK di Semarang.

"Itu videonya dipotong, ditengah tengah juga videonya dipotong, bahwa ini harus ada pengembalian uang kerugian negara, saya bicara bisa dua kali lipat, tiga kali lipat, dimiskinkan, itu tidak keluar. Itu sebetulnya diskusi lalu pendapat atau usulan," ujarnya.

Bahkan pada kegiatan diskusi yang dilakukan secara tertutup tersebut juga dihadiri oleh Ketua KPK Firli Bahuri. "Saat disana itu tertutup dan pak Firly juga menyampaikan 'ini tidak ada wartawan ya'," ungkapnya.

Namun demikian, video yang awalnya diposting di akun Instagram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kemudian tersebar dan viral setelah diposting di akun Instagram @lambeturah_official, pada Minggu (14/11).

"Tapi tidak apa apa, saya sudah komunikasi dengan pak Ganjar, ya namanya masyarakat, ya sudah biasa lah gitu, ada yang menyanjung, ada yang menghujat, dimaklumi saja," katanya.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut