get app
inews
Aa Text
Read Next : Hans Hamzah Tokoh di Balik Operasi Intelijen dengan Kamuflase Penyamaran Luar Biasa

Mengenal Detasemen Kavaleri Berkuda TNI AD, Pernah Terlibat Operasi Militer Penumpasan PKI

Senin, 12 September 2022 | 10:25 WIB
header img
Detasemen Kavaleri Berkuda. (Dok: TNI AD)

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Datasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI AD merupakan pasukan khusus berkuda dari Angkatan Darat yang dibentuk sekitar tahun 1949-1950. Pasukan ini bahkan pernah ikut terlibat dalam penumpasan PKI dan DI/TII.

Awal terbentuknya pasukan ini selama perang kemerdekaan di mana ada kuda-kuda rampasan milik penjajah. Hingga akhirnya pada tahun 1957 Pusat Kavaleri Angkatan Darat ini mengadakan pembelian kuda dari luar negeri. 

Berdasarkan catatan, pada tahun 1967 Indonesia membeli kuda dari Australia sebanyak 178 ekor kuda. Kemudian pada tahun 1967 mendatangkan kembali kuda-kuda dari Pakistan sebanyak 80 ekor.

Pasukan yang bermarkas di bawah kaki gunung Tangkuban Perahu, di ketinggian 2300 mdpl di Parongpong, Bandung Barat, Jawa Barat ini juga punya andil sangat besar dalam menjaga keamanan NKRI.

Kuda-kuda terbaik yang terlatih dan terampil milik Denkavlud berada di lahan berukuran seluas sekitar 1.013.540 meter persegi.

Denkavkud merupakan satu-satunya satuan berkuda yang ada di Indonesia dan termasuk bagian dari Satuan Tempur (Satpur) AD di bawah komando Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav). 

Kehebatan Denkavkud dalam menjalankan tugas TNI telah dibuktikan dalam berbagai peristiwa sejak tahun 1963. Di antaranya operasi penumpasan pemberontakan DI/TII, G30S/PKI, lalu di tahun 1965 mendapat tugas dalam rangka pengamanan Dekrit Presiden serta pengamanan Istana Negara. Satuan ini juga dilibatkan dalam penumpasan gerakan separatis di Timor-Timur.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut