get app
inews
Aa Text
Read Next : TNI AD Bangun 20 Pompa Hydrant dari Sungai Serayu, Aliri Sawah 3 Desa di Banyumas

Anak Kolong Anak Tentara, Apakah Selamanya Nakal dan Liar

Sabtu, 27 November 2021 | 09:46 WIB
header img
ANAK kolong sebutan bagi anak-anak yang orangtuanya berasal dari TNI dan Polri.  Anak kolong terwadahi dalam FKPPI. (Foto: MPI)

Sebuah angkatan darat kolonial yang eksis sejak 4 Desember 1830 hingga 26 Juli 1950. Sekitar 75 persen anggotanya adalah orang-orang Indonesia dari berbagai suku di Indonesia seperti Jawa, Ambon, Minahasa, dan lainnya.

Pada masa penjajahan Belanda, sebutan anak kolong hanya untuk anak serdadu rendahan. Ini dikarenakan anak-anak itu umumnya harus tinggal di dalam tangsi, tak seperti Sersan yang boleh tinggal di bedeng dekat tangsi. Kehidupan mereka tak seperti kehidupan anak tentara sekarang. 

Tak ada rumah dinas. Serdadu-serdadu bawahan biasa tinggal di dalam tangsi berserta keluarganya. Tak ada tempat tidur yang nyaman untuk anak-anak serdadu itu. 

Sempitnya tangsi, membuat para serdadu hidup dalam bilik-bilik sempit yang hanya cukup untuk dua orang dewasa. Untuk serdadu dan pasangannya, yang belum tentu berstatus istri, ada dua tempat tidur. Bentuknya semacam panggung dengan kolong di bawahnya. Jika hanya ada satu bilik tempat untuk dua orang, yang seukuran ranjang, serdadu-serdadu yang punya anak pun akan membiarkan anaknya tidur di bawah kolong.

Di sini lah istilah itu berawal, dari anak-anak serdadu yang tidur, juga bermain, di bawah kolong. Bila merujuk sejarahnya, tentu saja yang bukan anak serdadu rendahan di bawah kopral, tak layak disebut anak kolong. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak serdadu bawahan punya rumah dan istilah anak kolong pun diberlakukan kepada semua anak tentara. Anak sersan, anak letnan bahkan anak jenderal pun dapat julukan anak kolong. Kehidupan seksual serdadu-serdadu KNIL di tangsi juga dianggap liar, terkait adanya istri atau pasangan yang kadang bisa tidur dengan siapa saja. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut