get app
inews
Aa Read Next : Buntut Juara Liga, Erick Thohir Langsung Audit Forensik PSSI, Tunjuk Ernst & Young

Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 129 Orang, Peristiwa Paling Tragis Kedua dalam Sepakbola di Dunia 

Minggu, 02 Oktober 2022 | 09:04 WIB
header img
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah rampungnya laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022-2023 menjadi catatan sejarah terburuk di dunia. Dari update korban, kini tercatat 129 tewas dalam peristiwa tersebut. (Foto: iNews.id/Antara)

MALANG, iNewsPurwokerto.id-Tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah rampungnya laga Arema FC vs Persebaya di Liga 1 2022-2023 menjadi catatan sejarah terburuk di dunia. Dari update korban, kini tercatat 129 tewas dalam peristiwa tersebut. 

Pemicunya adalah kekalahan Arema dari Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa paling traghis kedua dalam persepakbolaan di dunia. 

Kejadian paling tragis pertama adalah di Peru yang mengakibatkan 328 penonton tewas di tahun 1964.

Berikut catatan tragedi sepakbola di dunia dari yang paling tragis

1. Peristiwa Stadion Nasional Peru 

Ini merupakan tragedi berdarah paling mengerikan di sepak bola terjadi pada 1964 di Stadion Nasional Peru, Lima. Laga kualifikasi Olimpiade yang mempertemukan Timnas Peru melawan Timnas Argentina berujung kericuhan.

Gol Peru di menit akhir yang dianulir wasit menjadi pemicunya. Puluhan ribu suporter berusaha menginvasi lapangan, yang direspons kepolisian dengan tindakan tegas. 

Kepanikan yang melanda suporter, menjadi pemicu tewasnya 328 orang.Serupa dengan tragedi di Accra, penggemar panik dan berusaha menyelamatkan diri, tetapi pintu stadion tidak mau terbuka. Penonton yang tewas umumnya akibat terinjak-injak.

2. Tragedi Kanjuruhan 

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang terjadi kusai ekalahan Arema dari Persebaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Ini merupakan tragedi paling mengerikan di Indonesia.

Betapa tidak, sebanyak 129 orang dikonfirmasi tewas. Keputusan petugas keamanan menembakkan gas air mata ke arah penonton menjadi pemicu. Ribuan orang yang panik berusaha menyelamatkan diri. Ratusan orang tewas akibat sesak napas dan terinjak-injak saat berusaha keluar dari stadion.  

3. Peristiwa Accra 

Peristiwa tragis berikutnya adalah di Stadion Accra, Ghana, pada 2001. Pertemuan antara dua klub papan atas di negara tersebut, Heart of Oak vs Kotoko, diwarnai insiden berdarah. Ulah penggemar Kotoko yang melempari berbagai benda ke lapangan direspons polisi dengan gas air mata. Penonton yang panik lantas berusaha melarikan diri. Namun demikian, pintu-pintu keluar stadion tidak mau terbuka. Sebanyak 126 orang tewas dalam peristiwa itu.  

4. Peristiwa Hillsborough 

Peristiwa Hillsborough merupakan kerusuhan yang terjadi pada 15 Maret 1989 di Stadion Hillsborough, Sheffield. Peristiwa tersebut menampar dan mengubah wajah persebakbolaan di negara tersebut. 

Sebanyak 96 orang tewas karena massa yang tak terkendali saat hendak menyaksikan laga semifinal Piala FA. Insiden itu direspons dengan beragam aturan ketat soal pengendalian massa serta dihilangkannya tribune berdiri di stadion-stadion di seantero Inggris. Tragedi ini sungguh memukul Liverpool lantaran 96 orang yang tewas itu merupakan pendukung mereka.  

5. Peristiwa Kathmandu, Nepal 

Dalam insiden yang terjadi di Kathmandu, ada sebanyak 93 orang tewas tepatnya di Stadion Nasional Kathmandu, Nepal, pada 1988. Insiden mengerikan itu terjadi pada laga sepak bola lokal antara Janakpur Cigarette Factory vs Liberation Army. 

Kencangnya tiupan angin menjadi awal dari tragedi berdarah ini.  Hujan es mengakibatkan suporter berusaha berlarian menyelamatkan diri lantaran stadion yang sebagian besar tidak beratap. Kepanikan itu menyebabkan ratusan orang terinjak-injak saat berusaha menyelamatkan diri dan menelan 93 korban tewas.
 

Artikel ini telah tayang dengan judul 5 Tragedi Berdarah dalam Sepak Bola Dunia, Insiden Kanjuruhan Jadi Terbesar ke-2

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut