PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Sebanyak 50 Desainer baik lokal maupun nasional unjuk kemampuan menampilkan hasil karya fashion mereka dalam gelaran Banyumas Fashion Festival 2022 (BFF 2022) di Hotel Java Heritage Purwokerto Sabtu (15/10/2022) malam. Event ini merupakan event perdana yang digelar di Kabupaten Banyumas.
Dwi Kristanto, Ketua Panitia BFF 2022 menjelaskan tujuan diadakannya event ini karena Kabupaten Banyumas menjadi salah satu kota yang memiliki potensi sumber daya kreatif yang mendukung pertumbuhan dunia fashion. Maka Komunitas Fashion Banyumas dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Community berkolaborasi dan bersinergi menggelar event Banyumas Fashion Festival 2022 (BFF 2022).
Banyumas Fashion Festival. Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id
"Banyumas dan sekitarnya selama ini belum ada sama sekali event fashion. Maka kita ingin adakan event ini untuk mengangkat talenta talenta daerah terutama Banyumas dan sekitarnya untuk bisa menampilkan karya karya mereka," kata Dwi.
Dia mengatakan, event fashion kali ini diproyeksikan menjadi annual event yang mewadahi kreativitas dan mengapresiasi talenta serta potensi lokal. Mengangkat tema "Java Batik Heritage", batik Banyumas dan sekitarnya ditampilkan dalam gelaran event ini. Selain mengangkat batik Banyumas, pihaknya juga ingin mengangkat pembatik lokal di Banyumas.
"Kebetulan acara ini terselenggara karena rekan-rekan di berbagai daerah sudah mengadakan acara fashion. Kemudian kita di support oleh IFC untuk mengadakan acara fashion di Banyumas dan sekitarnya untuk dapat menunjukkan karya-karyanya, di mana diperlukan wadah untuk mempresentasikan karya dari mereka," ucapnya.
Banyumas Fashion Festival. Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id
Acara ini yang digelar selama dua hari sejak Sabtu-Minggu, 15-16 Oktober 2022 menghadirkan 50 desainer dari Purwokerto, Banyumas, Cilacap, Semarang, Jakarta, Solo, Yogyakarta, Salatiga, Kudus dan Pekalongan. Selain itu adapula empat desainer tamu dari Indonesian Fashion Chamber, salah satunya Kurzen Karzai yang merupakan putra asli Cilacap yang sudah cukup dikenal di dunia fashion.
"Desainer yang hadir bukan hanya dari kota Purwokerto, tapi sekitar Kabupaten Banyumas, bahkan sampai Semarang dan sekitarnya. Desainer tamunya ada mas Kurzen Karzai yang kebetulan juga putra daerah dari Cilacap tapi berkarya di Jakarta," jelasnya.
Banyumas Fashion Festival juga diikuti oleh 24 model yang tampil di atas catwalk hasil audisi yang berasal dari berbagai daerah di Jawa.
Sementara menurut Kurzein Karzai mengatakan jika para desainer yang tergabung juga menyatakan harapan mereka untuk kedepannya agar event ini bisa diadakan setiap tahun dan bahkan lebih besar. Tujuannya untuk memberi jalan bagi teman-teman di Banyumas dan sekitarnya agar dapat menampilkan karya-karyanya untuk diketahui masyarakat luas bahwa di Banyumas sendiri banyak sekali potensi.
Banyumas Fashion Festival. Foto: Arbi Anugrah/ iNewsPurwokerto.id
"Temen temen yang memiliki talenta difashion harus masuk ke kancah nasional, seperti sekarang ini ada event event nasional, jadi harus mempresentasikan karya karyanya ke masyarakat. Jangan merasa saya dari daerah dan sebagainya, justru banyak karya bagus tapi tidak terekspose saja," ucapnya.
Dalam Banyumas Fashion Festival kali ini, Kurzein Karzai membocorkan sedikit tema yang ia ambil. Di mana dia akan menampilkan tema batik dari Cilacap dengan nama neonatus.
"Untuk Fashion Show acara ini saya menampilkan batik dari Cilacap, di mana batik ini juga baru saya tahu, jadi temanya saya beri nama neonatus, yaitu yang istilahnya baru lahir. Sama seperti event Fashion perdana ini, yang pertama diadakan atau pertama lahir di Banyumas".
Dia berharap juga event semacam ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah sebagai wujud dukungan terhadap UMKM terutama di bidang fashion.
Editor : Arbi Anugrah