get app
inews
Aa Read Next : Desainer Ini Tampilkan Karya Difabel dalam Banyumas Fashion Festival 2023

Banyumas Fashion Festival Bakal Digelar 2-3 November 2024, Jadi Ajang Kreativitas Desainer

Minggu, 21 April 2024 | 07:02 WIB
header img
Road to Banyumas Fashion Festival 2024 yang digelar di Gedung Soetedja pada Sabtu (20/4/2024). (Foto: iNewsPurwokerto)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id-Road to Banyumas Fashion Festival (BFF) 2024 digelar di Gedung Soetedja pada Sabtu (20/4/2024). Kegiatan itu merupakan pemanasan BFF 2024 yang bakal dihelat pada 2-3 November 2024 mendatang. 

Dalam Road to BFF 2024 tersebut digelar talk show tren fashion 2024-2025, fashion show dan pementasan budaya. Secara resmi Road to BFF 2024 diluncurkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro.

Founder sekaligus Ketua Panitia BFF 2024 Dwi Kristanto mengatakan BFF merupakan wadah bagi para fashion desainer yang ada di Banyumas Raya untuk berkembang maju bersama. "Hari ini merupakan Road to BFF 2024 yang digelar secara besar pada 2-3 November mendatang. Sedangkan untuk cara Road to BFF 2024 diisi dengan talk show, peragaan dan pementasan budaya khas Banyumas,"jelasnya pada Sabtu (21/4/2024).

Menurutnya, BFF 2024 merupakan event yang ketiga kalinya. Tema yang diambil adalah ‘Nawasena Gantari Batik Banyumasan". Ajang ini tak hanya menampilkan beragam karya batik desainer Banyumas, tetapi juga menampilkan karya dari anak-anak sekolah. Ada 66 karya siswa SMK Purwojati, Kabupaten Banyumas yang ditampilkan dalam ajang ini.

Dikatakan oleh Dwi, dengan adanya BFF, maka desainer Banyumas akan terus mengeksplorasi ide-ide. Sehingga nantinya dapat dikenal ke level nasional bahkan internasional.

Selama ini, hasil karya para desainer Banyumas sudah cukup diperhitungkan di luar. Terutama untuk pangsa pasar Jakarta, sudah banyak yang menggunakan batik-batik dari Banyumas. Saya sendiri mempunyai klien dari Jakarta yang rutin memesan batik.

"Untuk kalangan menengah ke atas biasanya mereka lebih menyukai batik tulis. Sedangkan untuk ajang pameran-pameran batik, biasanya kita mix antara batik tulis dengan batik produksi UMKM," ungkapnya. 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut