Menanggapi kegiatan ini, Kepala Dinas Disperindakop Banjarnegara, Adi Cahyono Purwosaputro menyambut baik dan akan memberikan dukungan untuk para pelaku UMKM agar terus maju dan berkembang untuk produksi dan memasarkan produk unggulan lokalnya.
“Kami akan mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang dan mengangkat produk lokalnya apalagi di Banjarnegara ini khususnya banyak sentra penghasil singkong,” jelas Adi.
Pelatihan diisi oleh Sudaryani Nasbah PNM sebagai pemberi materi. Nasabah diberikan materi dan praktek langsung membuat olahan tepung mocaf menjadi mie instan mocaf yang lebih bergizi karena mengandung kalsium, fosfor, dan serat yang lebih tinggi daripada tepung terigu, kaya vitamin C.
Selain itu, mocaf juga mengandung fitoestrogen, suatu hormon yang berfungsi untuk mencegah menopause dini yang biasa terjadi pada kaum wanita.
Dalam kegiatan ini, peserta juga dibekali materi packaging, agar lebih menarik dan modern. Pelatihan pengemasan ini bertujuan agar produk dapat memiliki daya tarik tersendiri di kalangan masyarakat luas.
Sebagai informasi, hingga 22 November 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 153,24 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 13,16 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 4.138 kantor layanan PNM Mekaar dan 638 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Editor : Arbi Anugrah