JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Mengapa menguap seringkali menular. Biasanya hal itu terjadi ketika Anda melihat orang menguap, tiba-tiba tak lama kemudian Anda juga ikut menguap.
Dikutip dari Real Simple, menurut Dr. Reyhan Saghir, MBBS, BSc (Hons), aktivitas menguap terdiri dari pembukaan lebar mulut yang tidak disengaja dan pelebaran rahang maksimal diikuti dengan inhalasi dalam dan ekspresi lambat.
“Biasanya ditemani saat lelah atau bosan, ilmu di balik kejadian sehari-hari seperti menguap masih belum sepenuhnya dipahami,” kata Saghir, Kamis (29/9/2022).
Bukan hanya itu, ada bagian yang paling membingungkan dari menguap, tampaknya menular, meskipun sains tidak konklusif, banyak penelitian tentang fenomena yang tidak disengaja ini.
Pada akhirnnya, sains dapat membuat gambaran yang cukup lengkap tentang mengapa Anda bisa menguap saat melihat orang lain menguap.
Lantas, mengapa kita menguap?
Banyak diantara Anda yang berpikiran bahwa menguap adalah kegiatan untuk mencoba dan menghirup lebih banyak oksigen.
Namun demikian, teori itu dibantah oleh serangkaian eksperimen yang diterbitkan pada tahun 1987 yang menunjukkan tidak ada korelasi antara kekurangan oksigen dan dorongan untuk menguap.
Hingga hari ini, salah satu teori paling populer tentang mengapa Anda menguap adalah untuk gairah. Saat manusia menjadi lelah, terutama saat melihat rangsangan berulang yang tidak menarik atau non-interaktif seperti kuliah, tubuh Anda menguap sebagai sarana untuk bangun.
"Penelitian telah menunjukkan hal ini benar di mana detak jantung seseorang dapat terlihat naik dan memuncak selama 10 hingga 15 detik setelah menguap, mirip dengan peningkatan kafein," ujar Saghir.
Editor : Arbi Anugrah