get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Alasan Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga

Silaturahmi, Salah Satu Tiket ke Surga Paling Menyenangkan

Minggu, 12 Desember 2021 | 05:32 WIB
header img
Silaturahim menyebabkan seseorang bisa mendapat tiket masuk ke dalam surga. Silaturahim juga menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat. Foto istimewa

JAKARTA, iNews.id - Salah satu kewajiban kaum muslimin yang harus ditunaikan adalah menyambung tali silaturahmi atau silaturahim. Banyak cara untuk menyambung tali silaturahmi, misalnya dengan cara saling berziarah (berkunjung kepada kerabat), saling memberi hadiah, atau dengan pemberian yang lain.

Dengan silaturahmi, pahala yang besar akan diperoleh dari Allah Azza wa Jalla. Silaturahim menyebabkan seseorang bisa mendapat tiket masuk ke dalam surga. Silaturahim juga menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat.

Dari Jubair bin Mut’im bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

"Tidaklah masuk surga orang yang suka memutus (memutus tali silaturahmi)”. (Mutafaqun ‘alaihi).

Artinya, jangan sampai kita termasuk orang-orang yang memutus tali silaturahim. Karena hal ini adalah sesuatu yang harus kita jaga. Karena silaturahim mendatangkan kebaikan untuk kehidupan kita di dunia maupun di akhirat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ, وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ, فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa ingin dilapangkan rezekinya, dan agar diakhirkan sisa umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali rahimnya (tali silaturahim). (HR. Al-Bukhari).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوءَ الْحِسَابِ

"Dan orang-orang yang menghubungkan (menyambung) apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk. (Ar-Ra’d :21).

Al-Qurthubi rahimahullah berkata, ayat tersebut begitu jelas menunjukkan masalah silaturahim (menyambung tali persaudaraan). Ini adalah pendapat Qatadah rahimahullah dan kebanyakan para ahli tafsir. Meski demikian, ayat di atas mencakup semua bentuk ketaatan.

Melapangkan Rezeki

Silaturahim juga menjadi faktor kuat yang dijadikan Allah Azza wa Jalla sebagai sebab lapangnya rezeki orang yang menyambungnya, serta menjadikannya sebab keberkahan dan panjangnya umur untuk bisa melakukan amalan-amalan yang saleh, dan mengambil bekal dari kehidupan yang sementara ini menuju negeri yang kekal dan abadi.

Maka sebagai seorang Muslim , wajib menyambung tali silaturahim. Akan ada berbagai kebaikan dan kebajikan yang bervariasi. Dan Allah akan memasukkan rasa senang ke dalam hati orang yang menyambung silaturahmi. Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menyambung umurnya, menyambung rezekinya, dan membukakan baginya pintu-pintu rezeki dan barakah-Nya. Di mana itu semua tidak akan terwujud tanpa sebab silaturahmi yang agung tersebut.

Disebutkan dalam Shahîh al-Bukhâri dan Shahîh Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî:

أَنَّ رَجُلًا قَالَ : يا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي بِمَا يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدُنِي مِنَ النَّارِ فَقَالَ النَّبِيُّ : لَقَدْ وُفِّقَ أَوْ قَالَ لَقَدْ هُدِيَ كَيْفَ قُلْتَ ؟ فَأَعَادَ الرَّجُلُ فَقَالَ النَّبِيُّ : تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ وَتَصِلُ ذَا رَحِمِكَ فَلَمَّا أَدْبَرَ قَالَ النَّبِيُّ : إِنْ تَمَسَّكَ بِمَا أَمَرْتُ بِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut