JAKARTA, iNews.id - PO Haryanto merupakan salah satu perusahaan otobus terbesar di Indonesia yang memiliki lebih dari 300 bus dan 2.000 karyawan. Sebagai sebuah perusahaan, setiap harinya banyak lamaran dari masyarakat yang ingin bekerja di PO bus tersebut.
"Di PO Haryanto lamaran sampai ribuan menumpuk. Karena di sini tidak ada (karyawan) yang keluar. Kecuali meninggal atau dipecat. Kita satu-satunya PO yang tidak banyak keluar masuk," ujar Rian Mahendra, direktur operasioanal sekaligus putra pemilik PO Haryanto dilansir dari channel YouTube Yudi Candra.
Rian menuturkan karyawan yang berada di bawah naungannya langsung sebanyak 1.700 orang, mayoritas sopir bus. Dia melihat karakter sopir bus berbeda-beda, namun permasalahnya sama, yaitu perempuan, main judi, minum dan lainnya.
Belajar dari itu, lanjut Rian, perusahaan menyeleksi dengan ketat calon karyawan. Bahkan untuk wawancara, dia turun tangan untuk mengetahui karakter orang tersebut.
"Saya bisa melihat karakter orang tersebut. Kalau mencari uang besar sampai kapan pun tidak pernah cukup. Yang kita terima karyawan yang mencari keberkahan. Kalau berkah insya Allah berapa pun dicukupkan," kata pria ramah ini.
Dia juga menekankan karyawan untuk mengutamakan sholat. Termasuk para sopir yang bertugas mengantarkan penumpang.
"Ada kewajiban untuk sholat. Memang susah tapi kembali ke kita. Kita sebagai pengusaha melihat karyawan sebagai amanah. Kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti," ujarnya.
"Kalau tidak sepersisi ya keluar. Karena aku kayak gini karena jalan Allah. Kalau membiarkan dosa itu salah," kata Ryan dengan tegas.
Editor : Arbi Anugrah