Salah satu caranya adalah dengan hibernasi. Proses hibernasi, yang juga dikenal sebagai mati suri, adalah keadaan fisiologis yang memungkinkan hewan bertahan dari kondisi buruk. Misalnya cuaca dingin yang ekstrem dan oksigen yang rendah.
Ketika hibernasi, temperatur di badan akan sangat rendah. Begitu juga dengan metabolisme tubuh yang berjalan pelan. Hal itu membuat tubuh berada dalam mode pemeliharaan. Tujuannya supaya tetap hidup sambil mencegah terjadinya atrofi.
Namun, secara alamiah hibernasi hanya bisa ditemukan di beberapa hewan-hewan berdarah panas dan sebagian mamalia. Namun tidak ada pada primata. Apalagi pada manusia.
Proses hibernasi itulah yang kemudian ingin diterapkan para ilmuwan di SIAT untuk manusia. Dengan begitu, harapannya manusia dapat menjelajah luar angkasa. Namun manusia sangat berbeda dengan hewan yang mampu hibernasi.
Mereka kemudian mencoba memasang sebuah saklar di bagian preoptik hipotalamus yang bisa mengaktifkan kondisi hibernasi. Saat ini metode itu mereka sudah coba kepada tiga ekor monyet penelitian.
"Di sini, kami menunjukkan bahwa mengaktifkan subpopulasi neuron area preoptik (POA) dengan strategi chemogenetic secara andal menginduksi hipotermia pada kera yang dibius. Dalam keadaan itu mereka masih bisa bergerak bebas,”demikian pernyataan para penliti.
Editor : EldeJoyosemito