PURWOKERTO, iNews.id - Etes (52) orangtua Handi Haris Putra (18) warga Limbangan, Garut, korban kecelakaan di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada 8 Desember lalu. Dia meyakini jika mayat yang ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas adalah anaknya.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry yang mengatakan jika tim dari Polres Bandung dan orangtua korban sudah datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12) pukul 22.00 WIB. Kedatangan mereka untuk mengecek barang yang ditemukan beserta ciri-ciri korban.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan kepada orang tua korban bapak Etes. Bahwa orangtuanya mengakui dan meyakini mayat yang ditemukan di sungai serayu merupakan anaknya," kata Berry dalam pesan tertulisnya, Sabtu (18/12/2021) dini hari.
Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polresta Banyumas menduga mayat penuh luka tanpa telinga yang ditemukan di Sungai Serayu oleh warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo pada Senin (13/12) diduga merupakan korban kecelakaan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dugaan yang mengarah pada korban kecelakaan tersebut masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut bersama Polres Garut.
"Kita ada mengarah kesana (korban pembunuhan), karena hari ini kita baru mendapatkan informasi dari Garut. Jadi di Garut kan ada korban lalu lintas yang lagi ramai, ini kita lagi koordinasi dengan Polres sana," kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).
Dugaan kuat tersebut menurut Berry diketahui berdasarkan ciri-ciri korban yang merupakan seorang pemuda berusia sekitar 20-30 tahun dengan sejumlah barang yang dikenakan korban saat ditemukan oleh Tim SAR Gabungan. Bahkan, indikasi korban sebagai korban kecelakaan disebut Berry identik.
"Arahnya kesana (korban kecelakaan) tapi kita belum pasti ya. Cuma kalau dari Garut, kita kemarin sudah kirim kirim foto, pakaiannya identik dan segala macam. Tapi belum memastikan sidik jarinya dan segala macam," ungkap Berry.
Adapun ciri-ciri korban yang disebut identik diantaranya laki-laki berusia kurang lebih 20-30 tahun dengan perawakan gempal atau sedang, memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter, berambut lurus dengan gigi depan gingsul satu. Kemudian ditemukan terdapat pula sabuk hitam, sepatu skecers warna krem, kalung emas imitasi, dan benda seperti cincin di saku kanan korban.
Selain itu korban juga mengenakan celana jeans panjang ukuran 26 dengan robek di lutut kanan, menggunakan kaos putih bertuliskan "9X" di sisi kanan dan logo berlingkaran merah bertuliskan huruf Jepang dengan dua burung phoenix yang ada didalam lingkaran tersebut.
Lebih lanjut, kata Berry pihaknya tetap menunggu kedatangan tim dari Polres Garut untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban kecelakaan di Garut yang hilang beberapa waktu lalu.
Editor : Arbi Anugrah