JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Dunia perbusan kehilangan sosok seorang panutan. Bu Yayuk meninggal dunia membuat Mantan direktur operasional PO Haryanto, Rian Mahendra tak kuasa menahan tangis.
Bagi Rian Mahendra, Bu Yayuk adalah salah satu mantan sopir bus yang telah mengabdi lebih dari 6 tahun di perusahaannya. Bu Yayuk merupakan kebanggaan perusahaan otobus asal Kudus, Jawa Tengah.
Bu Yayuk disimbolkan sebagai pejuang perempuan Indonesia dan sosok seorang ibu yang berjuang demi menghidupi keluarganya.
Ungkapkan duka itu diunggah Rian Mahendra di akun Instagramnya. "Selamat jalan srikandiku. Jika aku tau semalam adalah canda tawa terakhir kita. tak akan kubiarkan isak tangismu mengakhiri perbincangan kita.." tulis Rian.
"Tunggulah sebentar... aku akan menceritakan seperti apa air mata dan kepedihan yang menimpa mu tahun lalu.. karna seseorang berhutang permintaan kepada mu," kata Rian.
Dia pun menngucapkan terima ksih kepada Bu Yayuk yang telah menjadi bagian dari timnya saat masih berada di PO Haryanto. "Terima kasih telah menjadi bagian perjuanganku hingga akhir hayatmu ..," ujar Rian.
Sebagai seorang pejuang keluarga, Bu Yayuk berhasil menyelesaikan pendidikan kedua putrinya hingga lulus kuliah. Pemilik nama asli Theresia Bekti Rahayu itu meninggal di usia 52 tahun.
Dikutip dari kanal YouTube Kencana Indonesia Official, Bu Yayuk meninggal dunia pada Sabtu (14/1/2023) pukul 13.45 WIB. Sebelum meninggal, Bu Yayuk sempat mengeluhkan pusing dan langsung dibawa ke rumah sakit.
Hubungan Rian Mahendra dan Bu Yayuk masih terjalin dengan baik. Bahkan setelah Rian Mahendra dikeluarkan dari PO Haryanto oleh sang ayah H Haryanto.
Bu Yayuk yang pernah ikut membesarkan PO Haryanto ini pada akhirnya memilih hijrah di PO Kencana. Sebelum meninggal, Bu Yayuk dikabarkan juga sempat bersilaturahmi dengan Rian Mahendra.
Bu Yayuk adalah mantan sopir bus Transjakarta dan PO Haryanto. Sebelum meninggal, dia mengabdi di PO Kencana.
Editor : Arbi Anugrah