Logo Network
Network

Kisah Bu Yayuk Sopir Perempuan PO Bus Haryanto yang Pernah Ditodong Pistol di Jalan

Siska Permata Sari
.
Selasa, 19 Juli 2022 | 19:55 WIB
Kisah Bu Yayuk Sopir Perempuan PO Bus Haryanto yang Pernah Ditodong Pistol di Jalan
Sopir Bus Perempuan PO Haryanto Bu Yayuk mengungkapkan pernah diancam dan ditodong pistol oleh orang tak dikenal saat mengangkut penumpang.

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - PO Bus Haryanto memiliki sopir bus perempuan yang memiliki pengalaman menegangkan saat berada di jalan. Kerasnya hidup yang dialami para sopir bus angkutan umum dijalanan, ternyata juga dialami oleh sopir perempuan PO Haryanto, Bu Yayuk.

Kisah suka duka menjadi sopir bus perempuan diceritakan Bu Yayuk di hadapan owner PO Haryanto Rian Mahendra. Ketika itu, Bu Yayuk yang tengah mengangkut penumpang mengaku pernah diancam dan ditodong dengan pistol oleh orang tak dikenal.

Kisah yang diceritakan Bu Yayuk ini sontak membuat Rian Mahendra kaget. Kejadian tersebut berawal saat dirinya sedang jalan menjemput penumpang di Terminal Tingkir, Salatiga, Jawa Tengah.

"Saya kemarin ada kejadian. Jadi, saya pas kerja di exit keluar tol mau ambil penumpang ke agen di Salatiga. Saya angkatan malam," katanya, dilansir dari channel YouTube, Rian Mehendra.

"Saat itu ada penumpang satu di agen Salatiga Terminal Tingkir. Keluar menuju Salatiga ada mobil Alphard. Sebenarnya jarak saya dengan mobil Alphrad jauh. Tidak ada apa-apa, tiba klakson. Saya klakson biasa," ujarnya.

Bu Yayuk menyebutkan di gate salatiga ada lagi mobil Fortuner warna hitam semua sama-sama pelat B. "Itu kita perhatikan tidak ada yang mengganggu. Tapi ternyata pas setelah Exit di lampu merah, lampu sudah hijau, mobil itu tidak jalan," katanya. 

"Saya kasih lampu dim, saya kira mungkin sopirnya ngantuk tidur, sehingga bangun saat di dim. Tapi pada saat didim Fortuner malah maju berhenti, maju berhenti di jalan," ujarnya.

Karena mengahalangi jalan, Bu yayuk kemudian memutuskan uny menyalipnya. Namun, Fortuner tersebut tetap mengganggu selama di perjalanan. "Pas mau ke terminal Tingkir mereka tanpa sein belok kebahu jalan dan belok lagi dari kiri ke kanan.

Saat diklakson malah orang di Fortuner memaki-maki sambil menunjuk-nunjuk mengluarkan kata-kata kasar menyebut binatang.

"Saya langsung tarik rem tangan turun. Maksudnya apa Pak, saya manusia kalau 'bintang' tidak bisa bawa bus. Apalagi bisa bawa orang banyak," kata Bu yayuk.

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News

Halaman : 1 2 3
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.