Rotasi Bendahara Partai Gerindra Banyumas Munculkan Protes

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Rotasi kepengurusan DPC Partai Gerindra Banyumas menuai protes. Salah seorang pengurus, Rina Linogi menyampaikan keberatannya karena dia sebagai Bendahara DPC Gerindra dirotasi, namun tanpa pemberitahuan.
Dalam keterangan tertulisnya, Rina menyatakan bahwa dirinya keberatan terhadap keputusan DPC Gerindra. Sebab, dia telah mengabdi selama 13 tahun dengan posisi sebagai Bendahara Partai Gerindra.
“Saya sudah menjalankan tanggung jawab selama 13 tahun dengan baik dan sesuai dengan AD-ART partai yg telah ditetapkan tanpa melakukan kerugian sedikitpun terhadap Partai Gerindra,”katanya.
Dengan dirotasi, Rina mengaku dirugikan. Sebab, secara moril dirinya rugi karena terjadi anggapan bahwa dirinya di dalam lingkungan Gerindra tidak bertanggung jawab dan tidak melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD-ART).
Namun tanpa sepengetahuan dirinya dan pengurus yang lainnya, dalam hal ini ketua dan sekretaris sama sekali tidak mengetahui adanya perubahan dan penambahan SK.
Terlebih dengan munculnya nama 3 nama kades yang tidak pernah diajukan ataupun di usulkan oleh Ketua dan Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Banyumas. Hal ini menimbulkan pertanyaan di lingkungan struktural dan para kader serta simpatisan Gerindra Banyumas.
Rina telah mengajukan surat keberatan dan mempertanyakan alasan pergantian dirinya kepada DPP Partai Gerindra dengan beberapa pertimbangan agar tidak menimbulkan prasangka negatif yang tertuju kepada dirinya. “Penjelasan itu diperlukan untuk meredam keadaan ini,”katanya.
Editor : EldeJoyosemito