Jadwal Dieng Culture Festival 2023 pada 25-27 Agustus, DCF Disiapkan Naik Kelas

DIENG, iNewsPurwokerto.id - Jadwal Dieng Culture Festival (DCF) telah ditentukan yakni pada 25-27 Agustus 2023. DCF 2023 bertemakan The Journey atau Perjalanan.

Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Faozi mengatakan bahwa jadwal DCF 2023 akan digelar pada 25-27 Agustus 2023. Selain akan diisi dengan perhelatan utama yakni pemotongan rambut gimbal, juga ada Jazz Atas Awan. “Sampai sekarang kita masih belum menentukan para artis yang akan mengisi DCF,”jelas Alif dalam Soft Launching DCF 2023 di Oemah Budaya, Dieng, pada Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Antisipasi Suhu Dingin, Wisatawan Dieng Culture Festival Wajib Persiapkan Ini!

Menurutnya, dengan tema The Journey atau Perjalanan, DCF 2023 merupakan gambaran perjalanan. Apalagi, DCF 2023 akan menjadi tonggak untuk naik kelas. Karena ada target pada tahun 2024, DCF bisa mendunia. “Kami menargetkan DCF naik kelas, bisa mendunia. Kami juga telah mengontak teman kami di Jepang terkait dengan penyelenggaraan DCF,”ujarnya.

Pada bagian lain, pihaknya juga menyiapkan SDM untuk persiapaan penyelenggaraan DCF lebih profesional. “Kami membuka diri untuk difasilitasi mendapatkan pelatihan. Sejumlah anak muda di sini juga telah mengenyam pendidikan tinggi di pariwisata. Ini juga merupakan perjalanan SDM di sini untuk terus berproses menjadikan DCF lebih baik lagi,”katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan mengatakan BI sengaja terus mendorong DCF karena merupakan bagian dari sektor untuk menumbuhkan ekonomi. “Salah satu sektor yang mampu menumbuhkan ekonomi adalah pariwisata. Dieng merupakan salah satu yang potensial,”kata Rony.

Baca Juga

DCF 2022 dan Jazz Atas Awan Hadirkan Deni Caknan, Budi Doremi, Marcel, Andien, Ini Jadwal Lengkapnya

Dia juga mendorong supaya DCF naik kelas, sehingga nantinya DCF bisa menggelar event internasional yang dihadiri turis asing. Namun demikian, perlu penyiapan sumberdaya manusia (SDM). 

“Untuk naik kelas, maka yang perlu disiapkan adalah SDM. Pengelola pariwisata harus berkualitas dan tentunya pentaheliks harus ikut serta. Bagaimana kalau ada turus asing, sementara tidak ada yang bisa bahasa Inggris atau Korea. Sesederhana itu. Makanya perlu penyiapan SDM,”katanya.

Di sisi lain, tentu saja kualitas event, apakah sudah profesional atau belum. “Jadi memang mempersiapkan SDM. Kualitas SDM dulu yang akan kita angkat, baru nanti memikirkan yang lain,”tandasnya.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Banjarnegara Tursiman mengakui bahwa pihaknya juga mendorong peningkatan SDM terutama warga di Dieng. “Teman-teman bisa berlatih dengan pelaku wisata yang lain, supaya SDM bisa meningkat kualitasnya,”katanya. 

Editor : EldeJoyosemito