Awalnya, mereka hanya berteman dekat. Tak lama kemudian, Mohd Faridzal meminta nomor teleponnya untuk dihubungi. Ayda sempat khawatir kala itu. Dia juga tak percaya diri untuk menemui sang kekasih dengan kondisi fisiknya yang berbeda dengan orang normal.
Namun siapa sangka, Mohd Faridzal tetap menerima kekurangannya ketika bertemu secara langsung. "Saya menolak permintaannya karena saya tidak percaya diri dan khawatir akan kecewa bahkan sudah jujur dengan suami saya tentang situasi dan kekurangan diri sejak awal perkenalan," ujarnya.
Sementara itu, Mohd Faridzal merasa sangat bersyukur lantaran kini telah resmi menjadi suami Ayda setelah 10 tahun berkenalan. Dia sudah siap merawat Ayda sampai akhir hayatnya, sebagaimana janjinya kepada keluarga Ayda dan almarhum ibunya.
"Saya menerima dan menganggap ini sebagai jodoh dan bahkan akan berusaha merawatnya dengan baik sampai akhir hayat. Bagaimanapun, itu adalah janji saya kepada keluarganya dan almarhum ibunya terlebih dahulu," kata Mohd Faridzal Video momen pernikahan mereka viral di media sosial.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta